post

Online Learning Disaat Pandemi Covid-19

Dimulai dari pertengahan Maret 2020 disaat Pandemi Corona Covid-19, maka dimulai pembelajaran online dengan anak-anak. Ada beberapa cara yang dilakukan agar goal dari pembelajaran tetap tercapai walau dikerjakan dirumah dan dari rumah. Hal yang dikerjakan guru antara lain tetap memberikan materi baik dengan video, PPTX, google form dan Google Classroom dan bahkan dengan aplikasi video converence. Juga guru tetap mengambil kehadiran siswa dalam kegiatan Daring ini, evaluasi mandiri juga dikerjakan dengan daring, ujian kenaikan kelas maupun ujian peningkatan mutu sekolah bagi kelas 6 pun dilakukan dengan daring. Hal ini semata-semata untuk memutuskan jaring perkembangan virus covid-19. Sekolah konsisten dengan PSBB (Pembatasan sosial bersekala besar) ini sehingga pelaporan WFH dari guru juga dilaksankan dengan Google Form untuk menarik data kesehatan, keberadaan guru dan tugas yang dikerjakan selama WFH. Semoga kejadian ini memberikan inspirasi untuk kita lebih kreatif dalam menghadapai perkembangan dunia pendidikan. Dimana kelas Online selama ini hanya masih wacana belaka. Salam Sehat dan Salam Budi Luhur.

post

Penyemprotan DBD

Bersamaan dengan wabah Covid-19 juga merebaknya Kasus Demam Berdarah dilingkungan kita, dan ini terjadi memang karena perubahan dari hujan ke panas yang merupakan saat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan pembawa dari pada Demam Dengue ini. Oleh karena itu sekolah Budi Luhur Pondok Aren melakukan penyemprotan dilingkungan sekolah untuk menekan perkembangan nyamuk tersebut. Semoga ketika anak-anak sudah masuk kembali lingkungan sekolah sudah bersih dari covid-19 dan dari wabah DBD. Salam Budi Luhur.

post

Sterilisasi Kelas Memutus Penyebaran Covid-19

Mewabahnya Flu Corona Covid-19 ini memberikan kesadarakan bagi kita tentaang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Sekolah telah menetapkan protokoler pelaksanaan pencegahan di sekolah diantaranya siswa belajar dirumah selama wabah covid-19, sekolah melakukan sterilisasi lingkungan, menyediakan tempat cuci tangan, tidak diperkenankan masuk lingkungan sekolah karena sekolah lockdown selama wabah berlangsung. Guru dan warga sekolah piket dengan memperhatikan Social Distancing. Apabila da staff dan guru piket dengan suhu 37,5 Derajat Celcius maka dianjurkan pulang untuk memeriksakan ke dokter dan diminta isolasi mandiri selama 14 hari kedepan. Usia guru dan karyawan yang lebih dari 50 tahun dan memiliki riwayat sakit seperti jantung, darah tinggi, paru-paru dan penyakit kronis lainnya untuk tidak masuk sekolah. Pembelajaran selama Wabah Covid-19 dilakukan Daring baik Pemberian materi dan Evaluasi Mandiri. Semoga ini cepat berlalu dan normal seperti sedia kala. Salam Budi Luhur