post

Sebagai negara di cincin gunung api tentu menjadikan negeri ini sering dan rawan akan bencana alam yang terjadi disepanjang tahunnya. Tercatat sudah 2 kali gempa terjadi saat anak-anak masih dalam pembelajaran. Mencermati dan menanggapi kejadian tersebut maka mulai dari tahun 2018 sekolah secara rutin mengagendakan pelatihan tanggap bencana yaitu tanggap bencana Gempa Bumi. Anak-anak sudah dilatih untuk Drop, Down and cover untuk selanjutnya melakukan evakuasi diri dengan cara setengah berlari menuju titik kumpul dilapangan. Anak-anak dididik dan diajarkan untuk refleks terhadap peringatan dini gempa. Sehingga apa yang akan dan harus dilakukan ketika terjadi bencana sudah dimengerti oleh anak-anak. Diantaranya adalah Drop, Down and cover. Kemudian anak-anak akan meninggalkan barang bawaan dan berlari ke titik aman atau titik kumpul untuk selanjutnya dicek ulang tentang keberadaan anggota kelas. Demikian ajaran tentang tanggap bencana di SD Budi Luhur. Salam Budi Luhur.